Oleh : KRISANTUS VAN SEBOL
RRI Pontianak-Bengkayang
“Dua Anak Lebih Baik”, salah satu motto yang sering kita lihat terpajang pada kendaraan maupun poster dan jenis alat promosi lainnya milik BKKBN maupun lembaga dibawahnya tampak menjadi salah satu pemicu Marselinus Sulam (52) mengikuti program KB dengan memasang alat kontrasepsi (Pasektomi), disamping karena kondisi ekonomi keluarga yang bisa dikatakan sulit. Namun apa yang dialami Marselinus justru sebaliknya, Ia terpaksa menderita sejak dipasang alat kontrasepsi oleh oknum Dokter RSUD Bengkayang.Marselinus Sulam, warga Dusun Pereges, Desa Seluas, Kecamatan Seluas sejak beberapa hari ini, terhitung mulai tanggal 25 Mei hingga berita ini diturunkan terpaksa harus menginap di RSUD Bengkayang guna menjalani perawatan pada alat kelaminnya yang mengalami gangguan usai dilakukan operasi pemasangan alat kontrasepsi (Pasektomi). Bahkan sebelumnya sudah beberapa kali melakukan pemeriksaan ulang pada rumah sakit yang sama. Continue reading