Orang Cacat di Bengkayang Punya Wadah


Oleh : KRISANTUS VAN SEBOL

Bengkayang – BERKAT

PPCI Bengkayang

Sekretaris PPCI Bengkayang, Rudi Sutanto

SETELAH belasan tahun lalu Bengkayang berdiri sebagai sebuah daerah otonom, akhirnya daerah yang 27 April 2012 ini genap berusia 13 tahun, akan memiliki wadah atau organisasi bagi warga yang kurang beruntung fisiknya (cacat fisik). Pasalnya pada tanggal 28 Februari yang lalu, telah terbentuk kepengurusan Persatuan Penyandang Cacat Indonesia (PPCI) Cabang Bengkayang.

“Terbentuknya PPCI ini merupakan sebuah kerinduan yang sejak lama ditunggu oleh kami selaku orang yang cacat fisiknya,” ungkap Sekretaris PPCI Bengkayang, Rudi Sutanto, (4/3) di Kota Bengkayang.

Pria yang telah mengalami cacat fisik sejak berusia 2 tahun akibat penyakit Polio ini mengatakan dengan terbentuknya PPCI diharapkan nantinya para anggota memiliki wadah yang bisa dijadikan tempat untuk mewujudkan kreatifitas mereka kepada lingkungan masyarakat luas. Namun tugas penting yang mesti dijalankan kedepan ialah merangkul semua orang-orang yang tidak beruntung fisiknya di Kabupaten Bengkayang,

“Dengan adanya organisasi ini kita berharap juga agar orang-orang yang mengalami cacat fisiknya tidak merasa tersisih dalam pergaulan dengan masyarakat luas,” tambahnya.

Disamping karena keinginan yang kuat dari para pengurus, terbentuknya PPCI yang diketuai oleh H. Tobing ini juga tak terlepas dari peran serta Pemda Bengkayang melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) terhadap orang-orang cacat fisik karena telah memfasilitasi hingga terwujudnya rencana pembentukan.